Tuesday 25 August 2015

Teruntuk Temanku Yang Kini Tak Lagi Bisa Bersamaku Menjelajahi Alam Ini

Apa kabarmu kawanku yang sering kali berjalan bersamaku menjelajahi alam ini? Masih ingatkah dengan semua yang pernah kita lewati?



Banyak kisah yang pernah kita lewati dan banyak dari hal itu yang bisa kita tuliskan menjadi sebuah cerita. Ingatkah saat pertama kali kita mendaki bersama? Ingatkah pada perjalanan jauh yang pernah kita lalui? Betapa nekadnya kita waktu itu, hanya dengan bersepeda motor berdua kita harus menempuh ratusan kilometer dari Jawa sampai ke Lombok.

Kalau mengingat hal itu mungkin masih terbayang dan tidak menyangka kita senekad itu. Atau bahkan mungkin jika disuruh mengulangi lagi serasa tidak mungkin dan terasa berat.

Kawan.. Kini aku telah berjalan sendiri, memang mungkin masih banyak teman yang lain, tapi disaat kau memutuskan untuk beristirahat, aku merasa kebersamaan ini mulai berkurang. Tidak ada lagi sosok dirimu yang menemani ketika harus berjalan nan jauh dan melelahkan. Tidak ada mentari pagi yang kita sambut bersama. Tak ada lagi bukit-bukit yang bisa kita tanjaki. Bahkan meskipun matahari tenggelam takkan habis kita eksplorasi, tapi kebersamaan menikmatinya lah yang saat ini mungkin akan sulit terulang lagi. 

Suatu saat jika kau ingin kembali lagi, aku selalu disini bersama mereka kawan-kawan kita. Yah tentunya mungkin dengan sosok seorang yang kau bawa untuk kau ajak menikmati indahnya pertiwi disampingmu. Tak lagi seorang diri, tapi sudah ada sosok seorang wanita yang akan kau lindungi. Bersamanya akan kau jalani semua yang belum pernah kau lalui bersamaku. Menikmati kebersamaan dengan seseorang yang akan selamanya menemani hidupmu di bawah langit berbintang ranu kumbolo. Perjalanan benar-benar dengan seorang teman, teman hidup, teman sejati, teman yang setiap saat akan selalu ada di dekatmu, teman selamanya yang akan menghabiskan sisa hidupnya bersamamu dan dengan para mereka penerus langkahmu. Seperti yang selalu kita bicarakan dan mimpikan dulu kan? :D



Teman.. jalan ini masih teramat panjang. Masih banyak yang perlu dilalui. Jalanku belum bisa berhenti disini kawan, aku harus tetap melangkah untuk mencapai apa yang belum aku tuju. Meskipun suatu saat aku juga pasti akan berhenti dan beristirahat seperti dirimu.

Perjalanan selanjutnya mungkin tidak ada lagi engkau. Tapi percayalah bahwa semangat dan tekadmu selalu disini menemani setiap perjalanan yang akan aku lalui tanpamu. 

Aku percaya bahwa jiwamu tak pernah lelah dan mati pada alam ini. Cintamu akan tetap ada sampai suatu saat kau akan sesekali kembali kesini untuk mengajakku menjelajah lagi. Tentunya dengan keadaan baru kan? dimana sudah ada dia seorang Riani yang selalu kita cari. haha iya kan.. 



Masih ingat kan kau dengan Riani? Karena terlalu mengayal dan mengagumi sosok wanita di film 5 cm menjadikan sebutan Riani itu ada. Sebutan untuk seorang wanita yang nantinya akan menjadi seorang teman perjalanan ketika mendaki dan tentunya juga dalam menjalani hidup. Kamu sudah menemukannya kan sekarang? 


Terima kasih teman, terima kasih atas waktu yang kau sisikan disela kesibukanmu. Terima kasih atas kesempatan berdiri disana di puncak yang kita impi-impikan. Terima kasih atas perjalanan panjang yang tak akan pernah kita lupakan di sisa-sisa nafas panjang ini. Semuanya akan tetap terkenang dan teringat sebagai cerita untuk anak-anak kita nanti. Sampai jumpa di perjalanan panjang lainnya. 





Bagikan

Jangan lewatkan

Teruntuk Temanku Yang Kini Tak Lagi Bisa Bersamaku Menjelajahi Alam Ini
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.