Mengagumimu tanpa pernah kau tahu
Menyayangimu tanpa bisa menjagamu
Aku adalah penulis yang buruk
Aku juga bukan pengungkap rasa yang baik
Hal yang ku bisa hanyalah menahan rasa
Berharap, berharap dan terus berharap
Sampai akhirnya rasa itu terbunuh dengan sendirinya
Kamu menjelma rasa
Rasa yang membuat resah dan gelisah
Bukankah aku memang sudah biasa
Dengan keadaan penuh lara
Aku sudah terbiasa bangun di pagi buta
Menghabiskan malam bersama kesunyiannya
Aku suka dengan segala tingkah dan lakumu
Dengan pembawaanmu yang anggun itu
Terlebih lagi sorot matamu
Yang selalu mengganggu pikirku
Dari mana kau punya sorot mata setajam itu?
Sampai-sampai langsung menembus lubuk hatiku
Jika nanti aku jatuh cinta padamu
Ku harap engkau orang terakhir yang membuatku berjuang
Benar-benar berjuang untuk kebersamaan, bukan berjuang untuk membahagiakan semata
Dan malam semakin larut,
sedangkan ku masih disini menunggu diujung rindu
Menunggu kabar yang tak pernah jelas
Sebut saja Putri (nama yg tersamarkan)..
Begitu aku menyebutnya..
Putri...
Semenjak saat itu aku sudah jatuh
Saat dimana pertemuan kita waktu itu
entah kenapa sangat mudah menyayangimu
Dan begitu sulit untuk sebentar saja lepas dari ingatan tentangmu
Jatuh cinta yang indah itu pasti rasanya tak sesesak ini
Ini lebih mencintai tanpa pernah dimengerti
Bukan salahmu, karena memang mencintaimu bukan suatu kesalahan
Tuhan takkan memberikannya tanpa alasan
Mengingatmu saja aku sudah tak bisa berkata-kata
Bertemu denganmu aku hanya bisa memalingkan wajah
Yah meski dibaliknya ku sangat menyesalinya :)
Yang ku bisa lakukan hanyalah menyayangimu dalam diam
Mengagumimu dari jauh
Dan Mencintaimu dalam doa
Tentang mengutarakan, aku belum siap dan sama sekali tidak siap
Bukan resiko atas rasa yang tak berbalas
Tapi atas resiko semakin kehilanganmu
Aku terlalu tidak percaya diri akan semua hal yang menyangkut rasa
Aku sudah menyebutkan diawal, bahwa ku bukanlah pengungkap rasa yang baik
Putri, karenamu aku jadi suka begadang lagi
Jadi suka melamun lagi
Ku habiskan malam tuk bercerita pada langit
Sampai pagi benar-benar datang membunuh semua yg belum terbalaskan
Aku sudah terlanjur susah untuk tertidur
Bahkan aku juga takut untuk sekedar bermimpi
Gelap membuat semuanya semakin lengkap saja
Bertambahnya penderitaan dan semakin jelas bayangmu di pikiranku
Putri.. tak mengharapkan balasan akan rasa itu jelas munafik
Karena aku begitu mengharapkanmu
Tapi terlalu berharap pada manusia itu juga tak baik
Itulah rumitnya sebuah pengharapan
Dan ujung-ujungnya biarkan waktu yang menjawab
Sabar adalah cara terbaik menunggu jawab akan pengharapan itu
Meski itu tak mudah, karena pasti rasanya ada sesak di dada
Tak tau berapa lama bertahan
Yang jelas ini akan terasa sangat lama.
Waktu berlalu perlahan..
Dan kamu mulai lenyap begitu saja, bahkan sebatas pemberitahuan tentang status yang aku buat
Mungkinkah ini wujud kepekaanmu dan membuatmu sengaja menjauh
Yang jelas aku menyimpulkan seperti itu..
satu hal yang membuatku mundur dari sebuah perjuangan adalah
dimana engkau sudah tak menghendakiku lagi
Dan aku telah berhenti saat itu juga, meski dengan rasa yang masih membelenggu jiwaku..
Setelah beberapa bulan ku coba memupuskan rasa dan rindu
dengan menjauhi segala hal tentangmu
Aku yang sudah kembali semula tanpa mengingat apapun dengan pertahanan kuat yang ku bangun selama itu sebelum akhirnya runtuh,
Runtuh dengan hadirmu yang tak disengaja
Begitu enaknya kamu tersenyum padaku, manis pula
Sungguh aku luluh lantak seketika..hahaha
Bahkan untukku yang tergolong seorang pelupa
Senyum sekilas itu tak bisa membuatku melupakannya
Ini bukan gombal, tapi kenyataan :D
Kamu seperti pemeran dalam novel yang ku baca, tapi dalam wujud nyata
Tak kusangka, imajinasi dalam novel itu ada pada dirimu
Putri, aku menyayangimu dengan segala cara yang aku bisa
Aku tak tahu bagaimana cara menghubungimu
Bagaimana cara agar kamu tahu
tentang hatiku yang benar-benar menyerah kepadamu
Kamu membuat cintaku utuh
Dan juga membuatku jatuh sejatuhnya
Satu hal yang saat ini kuingin
Selalu berada di dekatmu,
menjadi bagian dari keluh dan kesahmu
Semoga waktu mematahkan jarak
Bukan jarak tempat ku dan tempatmu berada
Karena itu sangat mudah untuk ditempuh
Melainkan jarak tentang rasa yang tak saling menerima
juga jarak atas perbedaan sudut pandang, dan jarak atas waktu yang tidak bisa terulang
aku senang melihatmu meskipun sebentar saja
Berpaling saat kau menoleh, dan menoleh saat kau berpaling
Entahlah ini apa, tapi semoga ada kesempatan dimana kita saling menoleh
dan berhadapan
bertatap mata, tersenyum dan kemudian tertawa
Selanjutnya ku harap akan terus begini
Tanpa ada keraguan dan kecanggungan
Agar aku tak kesulitan menata kata-kata lagi
Agar aku tak kebingungan membalas chatmu lagi
Sungguh ini kisah yang aneh hahaha...
Kau selalu bilang maaf karena mengganggu waktuku
Aku memang manusia super sibuk dengan segala hal yang tidak bisa ku tinggalkan
Tapi percayalah aku selalu menyisihkan ruang untuk sekedar mengingatmu
Untuk selalu melakukan hal yang terkadang sulit dicerna, iya mengharap kau datang menghubungiku
Yang perlu kau tau, aku selalu mengorbankan waktuku untuk menunggumu
Jadi jika kau hadir kembali jangan pernah ucapkan maaf lagi, karena kehadiranmu itu sebuah hasil dari penantianku, bukan sebuah hal yang percuma..
Untuk selanjutnya, semoga selalu ada kabar tentang kisah yang belum jelas dan aneh ini.
Bagikan
Perempuan Dalam Hati
4/
5
Oleh
explore1ndonesia
1 comments:
Tulis commentsYuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny