Ritual Manten Kucing Desa Sumberrejo, Ritual Meminta Turun Hujan
Sumberrejo -
Kedengarannya suatu hal yang sangat aneh bagi masyarakat di era zaman yang
serba modern ini. Namun hal itu bukanlah hal yang aneh dan kuno bagi masyarakat
Desa Sumberrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang ini. Bertahun-tahun sudah
masyarakat Desa Sumberrejo mempunyai sebuah ritual khusus dan aneh. Ritual
tersebut yakni biasa disebut dengan ritual Mantu Kucing atau Manten Kucing.
Ritual Mantu Kucing atau Manten Kucing adalah sebuah ritual kuno masyarakat
Sumberrejo yang sudah ada dari jaman nenek moyang atau leluhur. Maksud dari
ritual ini adalah untuk meminta kepada Sang Pencipta agar diturunkan hujan.
Ritual ini dilaksanakan
apabila pada saat musim kemarau panjang dan masyarakat mengalami kekeringan dan
kekurangan air. Jika sudah terjadi seperti itu maka lahan-lahan pertanian warga
tidak bisa ditanami lagi, masyarakat sulit mendapat air, dan tanaman-tanaman
banyak yang kering dan mati. Manten ini hamper mirip dengan mantenan yang
dilaksanakan oleh manusia, ada prosesi lamaran sekaligus penentuan hari da nada
prosesi karakan. Prosesi lamaran dilaksanakan oleh sespuh dusun dalam hal ini
diwakili oleh Kamituo dusun Krajan sebagai pihak manten laki-laki. Sedangkan
manten perempuan bertempat di RT 34 tepat di dusun Sumberwangi yang lingkupnya
masih satu desa yakni Desa Sumberrejo, yang diwakili juga oleh sesepuh wilayah
setempat.
Tidak jelas kenapa harus
kucing yang diambil sebagai symbol, tapi Kepala Desa Sumberrejo hanya
menuturkan, mungkin karena kucing adalah binatang yang mudah didapat. “Kenapa
harus kucing?, kami sendiri kurang tahu, yang pasti nenek moyang kami jika
ingin minta hujan selalu dengan mantenan kucing”, paparnya.
Ritual mantu kucing atau
manten kucing ini sudah menjadi tradisi ratusan tahun silam, wargapun sangat
menjunjung nilai-nilai budi didalamnya. Meskipun Sholat Istisqo (Sholat minta
hujan pada Allah SWT) sudah digelar. Manten kucing hanyalah satu budaya yang
dipegang teguh warga desa Sumberrejo.
Layaknya temu manten,
kucing jantan nantinya akan diarak sejauh 1,5 km menuju kucing betina. Para
pini sepuh dan pemangku adat tradisi manten kucing nantinya yang menjadi
pembuka acara. Setelah kucing jantan dan betina dipertemukan merekapun
dinikahkan. Kedua kucing itu pun dimandikan di sebuah sumber air, Ubalan
namanya. Usai dimandikan kedua kucing tersebut dicelup-celupkan ke dalam air
lalu dilepas. Tepuk sorak mengiringi kedua kucing yang bingung itu berenang dan
melarikan diri. Memang namanya saja hewan, meskipun sudah dinikahkan tetap saja
hidup berpisah.
Tidak hanya sampai
disitu, setelah itu dilakukan serah terima mahar. Manten kucing jantan diwakili
oleh Kepala Desa Sumberrejo sedangkan betina diwakili oleh Kepala Dusun
Sumberwangi.
Setelah itu diteruskan
dengan kenduri. Makan bersama atau syukuran atau biasanya orang jawa bilang
slametan. Usai dibacakan doa semacam mantra oleh sesepuh desa, yang intinya
minta hujan kepada Tuhan, kemudian setelah itu dibagikan kepada siapa saja.
Upacara ini ditutup dengan tari jaranan.
Bagikan
Ritual Meminta Hujan Manten Kucing
4/
5
Oleh
explore1ndonesia