Wednesday 25 March 2015

Hewan yang Masih Sering Dijumpai di Gunung

Hewan-hewan yang masih sering kita jumpai di Gunung !

Indonesia adalah negara dengan begitu banyak hutan-hutan dan pegunungan, dan itu merupakan surga bagi banyak hewan-hewan liar. Sangat banyak spesies hewan yang ada di Indonesia ini. Bagi Anda yang suka mendaki gunung, tentu saja tak jarang ketika mendaki sering menemui atau melihat beberapa hewan yang berkeliaran. 

Memang ada beberapa jenis hewan yang tidak berbahaya dan mengganggu kita, tapi juga ada sebagian jenis hewan yang akan sangat mengganggu atau bahkan berbahaya bagi kita para pendaki. 

Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa pendaki lainnya yang suka mendaki gunung, adapun beberapa spesies hewan yang sering ditemui yaitu :


1. Monyet


Beberapa gunung di Indonesia masih memiliki hutan yang cukup lebat dan itu menjadi habitat dari hewan ini. Mereka biasanya terdapat di daerah yang tidak terlalu tinggi karena hutan di daerah yang tinggi biasanya tidak selebat hutan di kawasan lereng gunung, sehingga mereka sulit ditemui disana. 

Monyet biasanya hidup bergelantungan di hutan atau pohon-pohon yang lebat dan tidak pernah malu untuk menunjukkan keberadaannya pada para pendaki. Bahkan sering kali mereka justru menghampiri para pendaki dan meminta makanan. Jika pendaki meninggalkan makanan di depan tenda, mereka juga tidak akan segan-segan untuk mengambilnya. 

Monyet biasanya hidup berkelompok sehingga sangat jarang kita menemukan monyet sendirian. Gunung-gunung yang masih banyak terdapat monyet yakni seperti Gunung Rinjani, Gunung Panderman, Gunung Merbabu dan beberapa gunung lainnya.

2. Babi Hutan




Babi hutan ? Populasi babi hutan di Indonesia masih cukup banyak, apalagi mereka banyak yang hidup di daerah pegunungan, jadi para pendaki sering kali menemukan atau melihatnya ketika mendaki gunung. Mereka biasanya berada di gunung yang mempunyai hutan masih lebat. Berbeda dengan monyet, babi hutan malah jarang menampakkan dirinya di depan para pendaki. Mereka merasa terganggu jika pendaki gunung datang menghampirinya.

Ketika kita mendaki, kita juga sering menemukan kotoran babi hutan di sepanjang jalur pendakian. Itu menandakan bahwa mereka juga sering melewati jalur pendakian untuk mencari makanan. Terkadang memang sering pendaki melihat babi hutan melintas sekilas atau sedang berkeliaran. Ketika mulai merasakan kehadiran pendaki babi hutan akan langsung lari menuju hutan atau semak-semak yang lebat. 

Di Indonesia babi hutan masih sering dijumpai di Gunung Argopuro, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

3. Pacet

Pacet ? Pacer adalah salah satu hewan yang sering mengganggu para pendaki gunung. Pacer biasanya hidup di daerah yang lembab dan berlumpur. Hutan tropis yang lembab adalah salah satu tempat populasi terbaik bagi pacet. Oleh karena itu kita sering menemui pacet ketika mendaki gunung. Biasanya ukuran pacet akan bertambah besar setelah menghisap darah. 
Gigitan pacet tidak begitu berbahaya, hanya saja kulit yang terkena gigitan akan terasa gatal dan dapat menyebabkan infeksi jika kebanyakan digaruk.


Pacet biasanya menggigit hewan yang berada di hutan. Berhubung pacet tidak bisa membedakan yang mana hewan dan yang mana manusia, maka banyak manusia yang akhirnya menjadi kobrna gigitan pacet. Pacet biasanya bergelantungan di ujung-ujung dedaunan dan rerumputan. Ketika bagian tubuh kita mengenai daun atau rumput tersebut, maka pacet tersebut otomatis melekat pada kulit kita.

4. Burung


Hewan yang satu ini adalah hewan yang paling sering dijumpai para pendaki sewaktu mendaki gunung. Banyak spesies burung yang hidup di gunung Indonesia. Kebanyakan yang sering dijumpai adalah burung jalak dan terkadang juga ada burung rajawali atau elang yang terlihat terbang. 

Dibeberapa gunung kita akan menjumpai burung dengan warna cokelat dan paruh kuning yang sering turun ke bawah untuk mencari makanan. Burung ini cukup berani karena biasanya tak segan-segan mendekat ke tenda atau ke pendaki. Burung ini banyak dijumpai di gunung-gunung Indonesia seperti di Gunung Semeru, Gunung Lawu dan beberapa gunung lainnya.


5. Tikus 

Hewan yang satu ini sudah pasti semua tahu. Tak hanya dirumah saja, tapi hewan ini juga ada di gunung. Biasanya sering kita jumpai di sekitar pos pendakian. Mereka berada disana untuk mencari makanan sisa perbekalan para pendaki. Tikus yang berada di gunung biasanya sangat berani. Mereka tidak takut untuk mendekat ke tenda para pendaki untuk mencari makan. 

Di Indonesia tikus sering kita jumpai ketika mendaki gunung seperti Gunung Argopuro tepatnya di kawasan Danau Taman Hidup dan Cisentor. Di pos pendakian lain juga banyak terdapat tikus, terutama di pos pendakian yang terdapat banyak sampah seperti di Jalur Cibodas Gunung Gede Pangrango dan di Ranu Kumbolo Gunung Semeru.


Dari artikel di atas, itulah beberapa hewan yang paling sering kita jumpai ketika mendaki gunung. Selain hewan-hewan di atas, masih banyak juga hewan yang lain yang bisa kita jumpai, tapi terkadang sulit ditemukan. Di gunung Indonesia juga masih banyak hewan-hewan buas seperti harimau. Hal itu dibuktikan dengan jejak-jejak yang sering ditemui para pendaki. Apalagi di gunung di Sumatera yang masih terdapat Harimau Sumatera. Tapi pendaki tidak usah khawatir karena kemungkinan bertemu dengan hewan buas seperti harimau sangatlah kecil, namun kita harus tetap berhati-hati dan selalu waspada akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Bagikan

Jangan lewatkan

Hewan yang Masih Sering Dijumpai di Gunung
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.