Di luar sana begitu banyak orang yang bekerja keras hanya semata-mata demi uang. Uang adalah sumber kebahagiaan utama baginya. Mereka rela jauh-jauh kerja keluar pulau, bahkan sampai menjadi tenaga kerja di tanah orang.
Pada kenyataannya tak dapat dihindari bahwa banyak orang rela berkorban apapun demi uang. Para pejabat di negeri ini yang tak tahu malu dan tak punya hati melanggar hak-hak orang orang banyak hanya demi segepok kekayaan. Jangankan mereka para pejabat, bahkan seseorang yang berprofesi dan berhubungan langsung dengan Ketuhanan seperti menteri agama saja juga rela melanggar aturan Tuhannya hanya demi tipu daya dunia.
Begitu banyak yang sudah dibutakan oleh materi. Hanya karena dia juga ada batas pemisah dikalangan hidup manusia. Antara mereka yang mampu hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan, dengan mereka yang hidup penuh dengan kecukupan dan juga kemudahan.
Berorientasi pada uang, tentu saja semuanya akan dititik beratkan kepada seberapa besar uang yang kita miliki, sebesar itu pula kebahagiaan yang kita terima. Begitupun sebaliknya, semakin sedikit uang yang kita punya, maka kesulitanpun akan semakin besar di kehidupan kita.
Ketika kita melakukan sesuatu yang bisa membuat kita bahagia dan mungkin juga bermanfaat pada orang lain. Dibayar atau tidak itu bukanlah masalah. Jika hidup ini hanya tentang uang, selamanya Anda tidak akan pernah meraih apa yang namanya Bahagia dan Kenikmatan. Aku tidak hidup hanya untuk uang. Aku punya banyak kesenangan yang tentunya juga membutuhkan banyak uang. Yah mendaki adalah salah satunya.
Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang menurutku bisa membuat diriku bahagia. Jangan biarkan uang menguasai diri kita, jangan biarkan uang membeli apa yang seharusnya kita peroleh dan memang tidak bisa dibeli.
Lakukanlah apa yang membuatmu bahagia dan merasa puas, entah itu mendapatkan uang atau tidak sama sekali. Selama itu bisa buat kita bahagia kenapa kita harus berhenti hanya karena tidak mendapatkan apa yang namanya uang. Percayalah bahwa apa yang kau lakukan saat ini setidaknya bisa dinikmati atau bermanfaat buat orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa bermanfaat buat orang disekitarnya.
Uang bisa dicari, dan Kebahagiaan bukan semata-mata hanya karena uang. Semua terletak pada diri, karena memang tujuan utama hidup adalah mencari bahagia yang sejati.
Begitu banyak yang sudah dibutakan oleh materi. Hanya karena dia juga ada batas pemisah dikalangan hidup manusia. Antara mereka yang mampu hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan, dengan mereka yang hidup penuh dengan kecukupan dan juga kemudahan.
Berorientasi pada uang, tentu saja semuanya akan dititik beratkan kepada seberapa besar uang yang kita miliki, sebesar itu pula kebahagiaan yang kita terima. Begitupun sebaliknya, semakin sedikit uang yang kita punya, maka kesulitanpun akan semakin besar di kehidupan kita.
Ketika kita melakukan sesuatu yang bisa membuat kita bahagia dan mungkin juga bermanfaat pada orang lain. Dibayar atau tidak itu bukanlah masalah. Jika hidup ini hanya tentang uang, selamanya Anda tidak akan pernah meraih apa yang namanya Bahagia dan Kenikmatan. Aku tidak hidup hanya untuk uang. Aku punya banyak kesenangan yang tentunya juga membutuhkan banyak uang. Yah mendaki adalah salah satunya.
Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang menurutku bisa membuat diriku bahagia. Jangan biarkan uang menguasai diri kita, jangan biarkan uang membeli apa yang seharusnya kita peroleh dan memang tidak bisa dibeli.
Lakukanlah apa yang membuatmu bahagia dan merasa puas, entah itu mendapatkan uang atau tidak sama sekali. Selama itu bisa buat kita bahagia kenapa kita harus berhenti hanya karena tidak mendapatkan apa yang namanya uang. Percayalah bahwa apa yang kau lakukan saat ini setidaknya bisa dinikmati atau bermanfaat buat orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa bermanfaat buat orang disekitarnya.
Uang bisa dicari, dan Kebahagiaan bukan semata-mata hanya karena uang. Semua terletak pada diri, karena memang tujuan utama hidup adalah mencari bahagia yang sejati.
Bagikan
Bukan Karena Uang, Tapi Karena Bahagia
4/
5
Oleh
explore1ndonesia