Friday, 13 March 2015

Tips Aman Mendaki Gunung

Mendaki gunung atau hiking adalah suatu kegiatan yang menantang dan memang ekstrim. Banyak resiko dan bahaya yang akan mengancam keselamatan kita.


Saat ini mendaki gunung seperti olahraga, begitu banyak orang yang semula tak pernah mendaki jadi mendaki gunung. Banyak pendaki pemula tersebut yang kadang menyepelekan dan mengabaikan akan bahaya dan resiko mendaki gunung jika kita kurang berhati-hati.
Mendaki gunung sekarang menjadi sangat familiar di kalangan remaja-remaja, apalagi semenjak ada film 5 cm. Kebanyakan mereka menjadikan film tersebut sebagai tolak ukur, padahal tak semuanya di film itu benar. Mendaki tak semudah apa yang kita bayangkan dan tak serta merta sampai ke puncak. Tentunya bahaya akan terkilir, jatuh, patah tulang, luka memar, hyportemia, kelaparan, tersesat, hingga mati bisa saja terjadi. Oleh karena itu pentingnya pengalaman sangat diperlukan disini.

Berikut ini adalah tips aman saat mendaki gunung :

1. Kenali lokasi pendakian
Sebelum melakukan pendakian sebaiknya kita mengumpulkan informasi mengenai lokasi yang akan dijadikan kegiatan hiking, baik itu dengan membaca buku panduan atau sius online. Degan melakukan hal ini kita bisa menentukan perlengkapan dan peraltan apa saja yang harus dibawa sesuai kebutuhan. Misalnya dengan membawa pakaian yang sesuai dengan iklim daerah tersebut dan seberapa banyak air yang perlu dibawa.

2. Kenakan pakaian yang sesuai
Pastikan menggunakan pakaian yang sesuai, sepatu atau sendal yang sesuai dan bawalah jas huajan andaikan hujan tiba-tiba datang. Meskipun ramalan cuaca mengatakan cerah, tidak ada salahnya kita melakukan persiapan.
Mengenakan pakaian yang tidak cocok atau sesuai dapat meningkatkan resiko cedera atau bahkan yang lebih buruk dari itu

3. Izin kepada orang yang ditinggali di rumah khususnya orang tua
Ini adalah hal yang penting. Jangan pernah sekalipun mendaki tanpa memberitahukan terlebh dahulu kepada keluarga atau kerabat di rumah. Paling tidak tinggalkan pesan yang berisi jadwal kegiatan dan berapa lama kita mendaki gunung. Jangan sampai membuat orang tua atau keluarga khawatir dan mencari-cari kita.

4. Kenali diri dan batas kemampuan Anda
Hanya Anda yang tahu seberapa kuat diri Anda. Hanya Anda yang tahu kondisi dan kemampuan tubuh Anda ketika mendaki gunung. Hal terburuk yang bisa Anda lakukan adalah memaksakan diri Anda pada akhirnya justru membuat Anda kelelahan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Jangan merasa minder dengan pendaki ataupun teman yang lainnya. Mendaki bukanlah lomba balap atau adu kecepatan. Ketika Anda merasa lelah berhentilah dan minumlah air secukupnya. Naik gunung adalah kegiatan yang seharusnya Anda nikmati, bukan menentukan siapa yang terlebih dahulu sampai di puncak.

5. Makan dan Minum dengan baik
Tergantung dari lokasi dan jarak pendakian, umumnya seorang pendaki akan kehilangan 2000 hingga 6000 kalori pada tubuhnya untuk sampai ke tujuan pendakian. Kalori yang hilang ini tentunya harus segera diisi lagi. Karena jika tidak Anda bisa merasa pusing, lesu dan lemas. Kegiatan mendaki gunung bukanlah waktu yang tepat untuk menerapkan diet Anda. Anda harus makan dan minum yang banyak selama berada di jalur pendakian. Baru setelah itu bisa melanjutkan diet lagi ketika Anda sudah pulang dan sampai di rumah.

6. Perhatikan keadaan cuaca
Dengan mengetahui keadaan cuaca, temperatur udara dan curah hujan, kita bisa menentukan pakaian apa yang cocok dengan situasi dan kondisi pendakian. Bukan itu saja, ramalan cuaca juga bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan apakah akan tetap pergi mendaki atau tidak.

7. Jangan keluar dari jalur dan tetap ikuti petunjuk
Terus menerus berada pada jalur pendakian adalah hal yang harus selalu kita lakukan setiap saat, bukan hanya demi faktor keamanan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk membantu dalam melestarikan alam.
Jangan sekali-kali memaksakan diri untuk keluar dari jalur pendakian yang telah ditentukan. Sudah banyak kasus dari para pendaki mulai dari cidera, jatuh, hilang dan tersesat. Hal itu disebabkan karena mengabaikan himbauan dan tetap ngotot untuk keluar dari jalur pendakian. Dengan tetap berada di jalur pendakian tentunya jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu akan mudah mendapatkan pertolongan.

8. Hilangkan sifat egois, sombong serta meninggalkan rombongan
Di alam bebas apapun bisa terjadi, oleh karena itu kita harus tetap waspada dan berhati-hati. Banyak kejadian yang tidak kita inginkan tiba-tiba terjadi. Dari banyak kasus atau kejadian banyak di antara para pendaki yang hilang dan tersesat di gunung. Hal ini dikarenakan mereka merasa dirinya sudah sering kali mendaki dan menganggap dirinya sudah mempunyai banyak pengalaman dan akhirnya meninggalkan rombongan. Mentang-mentang dirinya masih kuat berjalan.
Yang namanya celaka memang tidak pernah tahu apakah akan terjadi, tapi setidaknya kita harus selalu hati-hati dan tidak meremehkan hal kecil sekalipun.

Bagikan

Jangan lewatkan

Tips Aman Mendaki Gunung
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.